Ciptaan kondom
Pencipta kondom pertama adalah dari bangsa yahudi.Meraka menkaji Al-Quran,meraka mendapat ilham daripada ayat yang menerangkan bahagian biji kurma.Buah kurma mengandungi biji yang diselaputi sarung yang nipis.yang dapat melindungi buah kurma daripada menjadi busuk.Daripada inspirasi itulah meraka mencipta kondom.Fakta ini aku perolehi secara lisan oleh seorang ustaz yang mengajar tentang kitab Minyatul musoli pada kuliah maghrib kat mesjid tempat aku duduk.Dengan rasa terujanya aku cuba mencari artikel2 yang menerangkannya.Di sini aku sertakan salah satu artikel yang menerangkan tentang biji kurma.Dan sekarang aku sedang mencari artikel yang menyatakan buah kurma boleh bertahan selama - lamanya.
Artikel tentang kondom atau cara pengunaanya tidak perlu lah aku letak disini rakan-rakan boleh mencari artikel mengenainya di wikipedia.
Biji kurma
3 bahagian yang dijadikan permisalan dalam Al-Qur’an.Yang pertama: “Fatiil“
Fatiil adalah benang tipis pada biji kurma yang terletak di sepanjang belahan biji kurma.
Allah berfirman:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلا يُظْلَمُونَ فَتِيلاً
Ertinya: “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” (QS. An-Nisaa’: 49)
Yang kedua: “Naqiir“
Naqiir adalah lubang atau noktah kecil yang terletak di bagian belakang biji kurma.
Allah berfirman:
وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتَ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَـئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُونَ نَقِيراً
Ertinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An-Nisaa’: 124)
Yang ketiga: “Qithmiir“
Qithmiir adalah selaput berwarna putih yang melingkupi biji kurma.
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ
Ertinya: “Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit biji kurma.” (QS. Faathir: 13)
Baik fatiil, naqiir maupun qithmiir, semuanya menunjukkan makna yang serupa yaitu sesuatu yang sangat kecil dan sepele.
Sumber: (Tafsir Ibnu Katsir, surat An-Nisaa’: 124)
Subhaanallaah, betapa tingginya balaghah Al-Qur’an. Untuk mengungkapkan sesuatu yang remeh dan sepele, tidak cukup menggunakan sebuah benda yang kecil, tetapi menggunakan bagian-bagiannya yang lebih kecil lagi. Allaahu akbar.
sumber
http://syababpetarukan.wordpress.com/2011/01/10/pernah-lihat-biji-kurma-ada-3-bagiannya-yang-dijadikan-permisalan-dalam-al-quran-penasaran/#respond
sehingga sekecil kecil perumpamaan pun Allah suruh kita fikirkan supaya kita menjadi hambaNya yang tunduk patuh kepadaNya..